This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 12 Mei 2014

Corrin

CORRIN adalah Pestisida Biologi atau Agens Hayati dari PT Natural Nusantara (NASA) berbasis bakteri Antagonis (Corynebacterium) yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit-penyakit utama pada tanaman padi dan sayuran.
Fungsi Utama Agens Hayati CORRIN
  • Mengendalikan penyakit Hawar Daun (HDB) atau penyakit Kresek pada padi yang disebabkan bakteri patogen Xamthomonas oryzae
  • Mengendalikan penyakit Hawar Daun Jingga yang disebabkan oleh Bacterial Red Stripe (BRS)
  • Mengendalikan penyakit Blast (Pyricularia Oryzae)
  • Mengendalikan penyakit Bercak Daun (Cercospora)
CORRIN dapat juga digunakan untuk mengendalikan penyakit-penyakit layu pada sayuran (Fusarium), Akar Gada pada kobis (Plasmodiophora brassicae) dan Layu pada pisang (Fusarium).

Cara Penggunaan CORRIN Pestisida Biologi
JENIS
DOSIS SERBUK
DOSIS CAIR
CARA
WAKTU
Benih
2-4 gr/lt
5 cc/lt
Rendam
Sebelum semai
Padi
2-4 gr/lt
5 cc/lt
Semprot
14, 28 & 42 HST
Sayuran
3-5 gr/lt
5-10 cc/lt
Semprot
10-20 hari sekali
Keterangan :
  • Perendaman benih selama + 15 menit.
  • Penyemprotan paling baik dilakukan sore hari.
  • Dilarang untuk mencampur CORRIN dengan pestisida kimia.
  • Sprayer dibersihkan dari sisa-sisa pestisida kimia sebelum digunakan.
%pupuk organik nasa %natural nusantara
Agens Hayati / Pestisida Biologi CORRIN tersedia dalam 2 kemasan, yaitu:
  • Kemasan Serbuk 100 gram
  • Kemasan Cair 500 cc

AERO-810



AERO-810 merupakan perekat-perata-pembasah terutama bagi pestisida (fungisida-insektisida-herbisida) juga untuk pupuk organik cair dengan fungsi antara lain :
  1. Meningkatkan efektifitas / daya kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon dengan melekatkan dan meratakan butiran semprot pada daun sehingga tidak mudah menetes/hilang dan tercuci oleh hujan.
  2. Menghemat pestisida, pupuk, hormon karena lebih banyak dan lama melekat /diserap di daun.
  3. Meningkatkan daya kerja pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin.
  4. Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan nosel.
  5. AERO-810 tidak banyak membentuk buih/busa, bersifat biodegradable, terurai secara alami sehingga aman bagi lingkungan.
Mekanisme Kerja :
AERO-810 adalah bahan pencampur pestisida (insektisida, fungisida, herbisida) atau pupuk organik cair agar tegangan permukaan air menjadi rendah sehingga pestisida/pupuk organik cair menyebar lebih rata, menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun.
Bahan Aktif :
Polioksi Etilen Alkil Fenolic Ether 810 g/l

Cara Pakai : 0,2 – 0,4 cc/liter atau 0,5 tutup/ tangki
Volume tutup + 10 cc
1 liter untuk + 5 – 6 ha/lahan




Petunjuk Keamanan :
Hindarkan dari makanan, air minum, dan jangkauan anak – anak.

Metilat Plus

Metilat Plus adalah salah satu produk pengendali hama dari PT. Natural Nusantara (NASA) yang berfungsi untuk menangkap lalat buah dan serangga pengganggu lainnya. Metilat Plus Natural bekerja dengan cara menebarkan aroma untuk memancing daya tarik lalat buah atau serangga lainnya agar hinggap pada Metilat Plus ini. Ketika lalat buah sudah menghinggapi Metilat ini, maka lalat buah atau serangga lainnya akan terjebak. Sehingga usaha pengendalian serangan lalat buah pada komoditas tanaman bisa tercapai dengan baik.
Cara Pakai : Sediakan botol bekas dan kayu sekitar 1,5 – 2,5 meter, kemudian botol tersebut di olesi Metilat lem ini hingga merata. Pasang botol tersebut pada kayu yang telah disediakan tadi. Tancapkan batang kayu tersebut di sekitar kebun atau tanaman anda. Tunggu dan lihat, 5 menit kemudian lalat buah dan berbagai jenis serangga pengganggu tanaman lainnya pasti akan terperangkap.

Natural Vitura

Natural VITURA merupakan produk pengendali hama ulat grayak dari PT. Natural Nusantara. Natural VITURA efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua ), tidak mengganggu musuh alami lain, mudah menyebar, aman bagi manusia, hewan dan lingkungan, serta mendukung pertanian berkelanjutan.Sasarannya spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera litura pada tanaman Cabai, Kedelai, Kacang-kacangan, kubis dan sayuran lainnya, serta tembakau.
MENGAPA VITURA 
  1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak (Spodoptera litura).
  2. Tidak mengganggu musuh alami lain.
  3. Mudah menyebar.
  4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan.
  5. Mendukung pertanian berkelanjutan.
SASARAN
Spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera litura pada tanaman Cabai, Kedelai, Kacang-kacangan, kubis dan sayuran lainnya, serta tembakau.
PETUNJUK PENGGUNAAN 
  1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia.
  2. Larutkan 1 sachet (bungkus) VITURA dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot.
  3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman.
  4. Penyemprotan sebaiknya sore hari.
  5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali.
PERINGATAN
  1. Jangan dicampur dengan pestisida.
  2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 – 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung.

Natural Virexi

Natural VIREXI merupakan produk pengendali hama ulat grayak dari PT. Natural Nusantara. Natural VIREXI efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua ), tidak mengganggu musuh alami lain, mudah menyebar, aman bagi manusia, hewan dan lingkungan, serta mendukung pertanian berkelanjutan.Sasarannya spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera exigua pada tanaman Bawang Merah, Bawang Daun, dan Bawang putih.
CIRI ULAT GRAYAK :
  1. Ulat muda berwarna hijau
  2. Ulat dewasa (S. exigua hijau tua dan S. litura coklat kehitaman)
  3. Terdapat garis hitam melingkar pada ruas perut pertama (S.exigua samar dan S. litura jelas)
  4. Terdapat garis kuning / putih memanjang sepanjang tubuh
  5. Terdapat bulatan/bulan sabit hitam pada bagian kiri dan kanan perut sepanjang tubuh
MENGAPA VIREXI 
  1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua )
  2. Tidak mengganggu musuh alami lain
  3. Mudah menyebar
  4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan
  5. Mendukung pertanian berkelanjutan
SASARAN
Spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera exigua pada tanaman Bawang Merah, Bawang Daun, dan Bawang putih.
PETUNJUK PENGGUNAAN  
  1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia.
  2. Larutkan 1 sachet (bungkus) VIREXI dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot.
  3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman.
  4. Penyemprotan sebaiknya sore hari.
  5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali.
PERINGATAN
  1. Jangan dicampur dengan pestisida.
  2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 – 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung.

Natural BVR

Natural BVR adalah pengendali hama alami dari PT Natural Nusantara (NASA). Natural BVR sangat efektif untuk mengendalikan serangan hama berupa serangga dan kutu-kutuan.
Mekanisme pengendalian hama dengan BVR adalah BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.
MENGAPA MENGGUNAKAN BVR 
  1. Efektif dan efisien terhadap hama sasaran
  2. Tidak mematikan musuh alami
  3. Selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah
  4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan
  5. Mendukung program pertanian berkelanjutan
TANAMAN
Padi,Cabai, Tomat, Kacang panjang, Buncis, Semangka, Kentang, Bawang Merah & Daun, Kubis, Apel, Mangga, Coklat
HAMA
Wereng (Nilaparvata sp.; Nephotettix sp.; Sogatella sp.), Penggerek batang padi ( Thryporhiza sp.;Chilo supressalis), Walang sangit (Leptocorixa accuta) (sasaran utama)
Thrips sp.; Aphis sp.; Tungau, Myzus sp.( sasaran lainnya)Kutu daun Thrips sp. ; Tungau ( sasaran lainnya)
Thrips sp. ; Myzus persicae ( sasaran lainnya)Plutella xylostella ( sasaran lainnya)
Aphis sp.; Thrips ( sasaran lainnya)
Thrips sp.; Myzus sp.; Kutu dompolan ( sasaran lainnya)
Penggerek Buah Coklat (PBK) ( sasaran lainnya)
MEKANISME KERJA BVR 
BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.
PETUNJUK PENGGUNAAN 
  1. Dosis 1-2 gram/liter atau + 100 gram per 1000 m2.
  2. Semprotkan ke tanaman pada sore hari.
  3. Bisa dicampurkan dengan POC NASA atau Hormonik.
PERINGATAN
  1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
  2. Simpan ditempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.

Natural Glio

Natural GLIO merupakan produk pengendali hama dan penyakit tanaman dari PT. Natural Nusantara. Natural GLIO mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman, mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Natural GLIO, mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah. 
Natural GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan Natural GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
MENGAPA MENGGUNAKAN GLIO 
  1. Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman.
  2. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh GLIO.
  3. Mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit.
  4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan.
  5. Selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah.
SASARAN
Cabai, Tomat, Kubis, Terong, Bawang merah, Bawang daun, Semangka, Melon, dll.
PATHOGEN / Sumber Infeksi Penyakit
Fungsi/sasaran utama :
  • Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.)
  • Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)
Fungsi/sasaran lainnya :
  • Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.)
  • Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)
Catatan : 
  • GLIO terutama bersifat prefentif (pencegahan).
  • GLIO terutama mengendalikan penyakit yang berada di tanah.
MEKANISME KERJA GLIO 
GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
PETUNJUK PENGGUNAAN 
  1. Penggunaan langsung, pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1 – 2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami.
  2. Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg , diamkan + 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
  3. Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka
  4. Bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan + 1 minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.
Catatan : waktu pemberian GLIO sore hari.
PERINGATAN
  1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
  2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 – 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung.